
Perbedaan Flu dan Pilek Serta Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Flu dan pilek adalah 2 penyakit yang berbeda, walaupun sama-sama menimbulkan gejala bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, dan pilek. Perbedaan flu dan pilek bukan hanya virus yang menyebabkannya, tetapi juga tingkat keparahannya.
Apa Saja Perbedaan Antara Flu dan Pilek?
Dalam membedakan flu dan pilek akan dilihat dari penyebab, gejala, resiko, cara pengobatan, dan pencegahannya. Berikut ini akan dijelaskan perbedaan antara flu dan pilek.
- Penyebab
Perbedaan paling mendasar antara pilek dan flu adalah penyebabnya. Penyebab paling umum dari pilek adalah infeksi rhinovirus. Jika pilek disebabkan oleh infeksi rhinovirus, biasanya disebut flu biasa.
Selain itu, pilek juga merupakan gejala yang bisa muncul akibat kondisi kesehatan lainnya. Sedangkan flu pasti disebabkan oleh virus influenza seperti influenza A, influenza B, dan influenza C.
- Gejala
Perbedaan jelas berikutnya adalah dari gejalanya. Gejala pilek yang paling khas adalah bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan lemas. Gejala-gejala ini umumnya akan hilang dalam 7-10 hari.
Sedangkan untuk flu, gejala biasanya akan muncul berupa batuk kering, sakit kepala parah, demam tinggi, nyeri otot, badan gemetar, mual dan muntah. Ada gejala khas yang muncul saat flu, yaitu nyeri otot dan menggigil. Jadi, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, kemungkinan Anda terkena flu.
- Resikonya
Pilek umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Sedangkan flu yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti peradangan otot, gangguan sistem saraf, radang paru-paru hingga serangan jantung, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat asma, karena flu dapat menyebabkan asma kambuh. Jadi bagi Anda yang memiliki riwayat asma, segera konsultasikan ke dokter saat gejala flu muncul.
- Cara mengobati
Perbedaan selanjutnya antara pilek dan flu adalah cara mengobatinya. Namun, satu-satunya perbedaan adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkannya. Untuk mengobati pilek Anda bisa mengonsumsi obat alergi.
Sedangkan untuk mengobati flu bisa dengan obat antivirus. Kekurangan vitamin dan mineral dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Redoxon hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem kekebalan Anda.
- Pencegahan
Untuk mencegah masuk angin, cara yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan mulai dari rajin mencuci tangan hingga menghindari zat-zat pemicu alergi. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melakukan sesuatu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.
Sedangkan untuk mencegah flu, cara yang paling dianjurkan adalah dengan memberikan vaksin flu. Tak hanya itu, rajin mencuci tangan juga perlu dilakukan agar tidak menulari orang lain atau tertular virus dari orang lain.
Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Ada baiknya Anda selalu memperhatikan daya tahan tubuh setiap hari. Berikut cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh:
Makan makanan yang seimbang, termasuk banyak buah dan sayuran segar. Pola makan yang sehat akan menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi secara normal.
Bila Anda ragu karena merasa tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral dari makanan, pertimbangkan untuk menambah asupan dari suplemen yang mengandung Vitamin C seperti Redoxon, Vitamin D, dan Zinc yang dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh yang lemah.
Olahraga teratur, Kebiasaan ini akan membantu mengurangi stres yang berdampak negatif pada kekebalan dan meningkatkan sirkulasi darah, serta mendorong sel darah putih untuk menjangkau setiap sel yang terserang penyakit.