Mengenal Sejarah 4G
Mengenal jaringan 4G, pada tahun 2014 merupakan tonggak sejarah baru bagi perkembangan internet seluler di Indonesia dengan munculnya internet full 4G LTE. Teknologi tersebut, mendukung masyarakat dalam menggunakan smartphonenya untuk segala kebutuhan secara maksimal.
4G berasal dari kata dalam bahasa Inggris, fourth-generation technology atau jaringan mobile broadband generasi keempat yang menawarkan akses data yang tinggi. Di dunia, ada dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan yaitu standar WiMAX dan standar Long Term Evolution (LTE) seperti yang kita nikmati di Indonesia.
Sistem 4G menyediakan solusi IP komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna lebih cepat dan lebih tinggi dari generasi sebelumnya kapan saja dan di mana saja.
Sebelum hadirnya 4G di Indonesia, masyarakat menggunakan teknologi 2G dan 3G dalam mengakses internet lewat smartphone yang kecepatannya bisa dibilang cukup lamban. Sebab, kecepatan maksimal yang ditawarkan 2G yang mengandalkan Global Packet Radio Services (GPRS) hanya mencapai 50 kilobyte per second. Sedangkan data ratesnya bisa dinaikkan dengan EDGE sampai 1 Mbps.
Selanjutnya, Telkomsel sukses menggelar uji coba teknologi 3G di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 2005. 3G menawarkan kecepatan maksimum 2 Mbps saat dalam posisi diam dan 384 Kbps saat dalam keadaan bergerak.
Bandingkan dengan teknologi 4G yang memiliki kecepatan internet 100 kali lebih kencang dari 3G. Teknologi 4G dengan layanan internet ultra broadband mampu mengantarkan kecepatan hingga lebih dari 200 Mbps, sedangkan 3G hanya 2 Mbps.
Dengan menggunakan 4G, anda bisa menonton streaming video atau musik lebih lancar ketimbang generasi sebelumnya, bermain game tanpa lag, juga melakukan video call hingga conference tanpa perlu terputus-putus.